3 Artikel terbaru yang ramai dibicarakan 

Gangguan Mata akibat Keseringan Main “Gadget”

 

Salah satu gangguan mata yang paling umum dialami orang modern adalah mata kering dan terasa panas akibat penggunaan gadget yang terlalu sering. Maklum saja, gadget kini sudah menjadi barang wajib yang tak boleh lepas sedikit pun dari genggaman. Terlalu lama menggunakan gadget juga akan membuat mata menjadi lelah, pandangan kabur, mata terasa tidak nyaman, merah, dan gangguan penglihatan lainnya. Menurut dr.Ikhasan Revino, spesialis mata dari klinik mata SMEC, gangguan pada mata juga bisa berpengaruh pada kondisi tubuh secara umum.“Mata yang digunakan untuk melihat gadget seperti komputer, smartphone atau tablet dalam waktu lama dan tanpa istirahat dapat membuat mata lelah sehingga cepat mengantuk. Ini juga akan menyebabkan sakit kepala dan berpengaruh pula terhadap hormon-hormon yang mengatur kekebalan tubuh,” kata Ikhsan di Jakarta (16/10/14).
Efek buruk penggunana gadget yang terlalu sering ini bukan hanya dialami oleh orang dewasa, tapi juga anak-anak, terlebih gadget kini sudah menjadi “mainan” anak. “Jika tidak dites, mata yang kita anggap normal ternyata sudah rusak,” katanya. Ditambahkan oleh dr. D.A.N Canara Sari, Sp.M, memakai gadget dalam waktu lama dan jarak dekat bisa berpengaruh terhadap fokus pada jarak dekat dan menyebabkan mata minus. “Biasanya orang tua telat mengajak anaknya ke dokter setelah ada masalah di mata mereka,” ujarnya. Ia menambahkan, kebanyakan pasien anak-anak yang ditanganinya mengalami miopia atau rabun jauh. Gejala yang perlu diwaspadai orangtua adalah anak terlihat suka mengedipkan mata terus-menerus, jadi sering duduk terlalu dekat saat menonton televisi, membaca buku terlalu dekat, dan lain sebagainya. 

Rokok Elektrik Malah Bikin Remaja Tergoda Rokok Konvensional


Jakarta, CNN Indonesia — Rokok elektrik atau yang terkenal dengan sebutan ‘Vape’ adalah hal yang sangat terkenal di kalangan pemuda zaman ini. Rumornya, rokok elektrik itu lebih sehat dan lebih murah dibandingkan dengan rokok konvensional.
Banyak anak muda menggunakan rokok elektrik untuk menghindari konsumsi rokok asli. Namun, menurut para peneliti, rokok elektrik akan menyebabkan anak muda tergoda mencoba rokok asli.
Sebuah studi yang berlangsung selama satu tahun, meneliti 700 anak muda di Amerika Serikat. Studi ini menemukan 16 orang dari mereka pernah mencoba rokok elektrik. Hasilnya, 68 persen dari mereka tergoda mencoba rokok asli, dibandingkan dengan yang tidak pernah mencoba rokok elektrik, yakni 18 persen.
Para peneliti dari University of Pittsburgh mengatakan bahwa orang yang mengisap rokok elektrik, lebih mungkin untuk ketagihan nikotin dan akan mengisap rokok asli. Brian Primack, pemimpin studi tersebut, mengatakan bahwa harus ada pembatasan dalam penjualan rokok elektrik. “Karena meningkatnya penggunaan rokok elektrik ini pada kalangan anak muda, penemuan kami mendukung adanya peraturan untuk membatasi penjualan dan mengurangi daya tarik rokok elektrik pada anak muda,” katanya, seperti dilansir dari Telegraph. Jonathan Klein dari American Academy of Pediatrics juga angkat suara terkait hal ini. “Saat banyak orang masih tidak yakin dengan keburukan dan keuntungan rokok elektrik, serta meminta studi lebih lanjut terkait hal tersebut, penemuan yang dilakukan para peneliti telah memiliki bukti kuat bahwa rokok elektrik memicu anak muda mengisap rokok asli dan menyebabkan ketagihan nikotin,” tutur Klein menegaskan. “Kita tidak butuh penelitian lebih lanjut terkait pertanyaan itu, kita sudah punya bukti yang kuat,” katanya menambahkan. Hasil studi tersebut telah dipublikasikan pada JAMA Pediatrics.(mer) 

Gamer meninggal setelah main game 19 jam

Rekaman kamera CCTV menunjukkan Wu Tai bermain game di komputer sebelum berulang kali mengalami batuk keras dan kemudian jatuh dari kursinya.
Wu Tai mengunjungi kafe internet di Shanghai untuk bermain World of Warcraft, sebuahrole playing fantasy game bersama para pemain game lainnya. Rekaman CCTV menunjukkan gamer lainnya kaget  melihat  Wu rubuh dan kemudian dibawa oleh paramedis.
Hsin Lo, teman bermain game Wu Tai mengatakan ia menelepon ambulan setelah melihat Wu terlihat pucat dan sakit. Ia mengatakan bahwa tiba-tiba ia mendengar Wu Tai mengerang dan ketika ia berbalik untuk melihat apa yang terjadi, Wu Tai terlihat sangat pucat dan tampak tidak nyaman.
Wu Tai menyeka mulutnya dengan sapu tangan yang ada darah di atasnya. Ketika paramedis tiba mereka berusaha menyadarkan Wu Tai, namun Wu sudah meninggal.
Seorang juru bicara polisi mengatakan bahwa autopsi akan menentukan penyebab kematian. Namun bisa diperkirakan bahwa bermain game terus-menerus tanpa beristirahat memiliki kontribusi terhadap kematian Wu Tai.

Komentar